Singkatnya, sebagian besar aplikasi bahasa di pasar fokus pada pengajaran kata dan frasa, sedangkan LingoDeer berfokus pada membuat kalimat.


Mengapa seseorang tidak dapat mempelajari bahasa baru hanya dengan kamus yang bagus atau Google Translate? Karena bahasa adalah sistem yang rumit, rumit dan raksasa yang terbuat dari berbagai komponen yang saling berhubungan; huruf, kata yang memiliki arti atau fungsi tertentu, pola kalimat, fonetik, idiom, dan lainnya bukanlah item yang berdiri sendiri.


Sebagian besar aplikasi berhenti di daftar kata dan buku frase. LingoDeer memiliki tujuan untuk memandu pelajar melalui sistem grammar suatu bahasa, dari kalimat-kalimat SVO (subjek-kata kerja-objek) yang paling sederhana hingga yang lebih maju yang mencakup dua atau lebih klausa atau bentuk kata.


Setiap modul dan pelajaran di LingoDeer telah dibuat dan ditingkatkan oleh guru bahasa tersebut. Guru kami memutuskan bagaimana dan kapan pola kalimat baru harus diperkenalkan dan bagaimana mereka harus diuji. Ditambah lagi, semua pelajaran dilengkapi dengan catatan grammar yang dirangkum dan disederhanakan oleh penerjemah yang memiliki kemampuan bilingual atau multibahasa. Komponen manual ini memastikan pengguna LingoDeer dapat benar-benar memahami, bukan hanya dengan mempelajari beberapa kata dan hanya dengan menggabungkan kata satu dengan kata yang lainnya. 


Oleh karena itu, kurikulum LingoDeer disusun di atas sistem grammar, disesuaikan untuk pemula dari latar belakang bahasa Indo-Eropa dan direkam oleh penutur asli bahasa tersebut (native speaker).


Tentu saja, sulit untuk merasa termotivasi jika semua pelajaran diberi nama sesuai grammar, seperti "preposisi lokasi" atau "konjungsi". Jadi kami menempatkan pelajaran ini dalam tema seperti "olahraga" atau "belanja".

Kami harap ini menjawab pertanyaan Anda.